Senin, 03 Oktober 2011

PURSUING GOOD PRACTICE OF SECONDARY MATHEMATICS EDUCATION THROUGH LESSON STUDIES IN INDONESIA

By: Dr. Marsigit, M.A.
Reviewed by: Wahyu Sujatmiko (09301244041)

Studi peningkatan kegiatan siswa dapat dilakukan dengan antusiasme, motivasi, kegiatan, dan kinerjanya. Hal ini juga meningkatkan profesionalisme dalam hal kinerja mengajar, variasi mengajar, dan lain-lain.
Guru mendapat metode alternatif untuk membiarkan siswa belajar dan membangun konsep-konsep mereka sendiri. Proyek Lesson Study adalah terbukti sangat efektif dalam mengangkat antusias siswa dalam belajar ilmu pengetahuan, membantu siswa untuk mengembangkan eksperimental mereka dan diskusi keterampilan, memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan mereka sendiri konsep sendiri. Ia juga melaporkan bahwa dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, para siswa dapat menemukan gaya terbaik mereka belajar. Kompetisi meningkat antara kelompok-kelompok mahasiswa dalam menyajikan hasil pekerjaan mereka dan membela presentasi mereka. Ini memaksa siswa untuk belajar teori yang lebih pada mereka sendiri. Sebagai hasil dari Lesson Study kegiatan mengajar materi ada banyak dikembangkan baik oleh dosen dan mengajar bersama-sama atau dengan dosen atau guru sendiri. Bahan-bahan yang baik dikembangkan oleh dosen atau guru di kelas mereka sendiri atau oleh para dosen dan guru bersama-sama selama kegiatan Lesson Study. Dalam dosen umum dan / atau guru mengembangkan materi mengajar setelah berpikir luas apa dan bagaimana mengembangkan bahan untuk mengajar topik tertentu, dan kemudian mengembangkan bahan. Selanjutnya mereka mencoba keluar bahan mengajar di kelas mereka dan merevisi yang sesuai dengan hasil dari mencoba.
Hasil kegiatan Lesson Study dan bertukar pengalaman datang ke saran bahwa untuk meningkatkan matematika dan pengajaran sains di Indonesia; perlu memberikan jelas pesan ke guru pemerintah, dan kepala-guru atau sekolah.
Belajar dari studi, itu juga menyarankan bahwa untuk memajukan praktek yang baik
matematika dan ilmu mengajar, para guru perlu en-budaya upaya mereka dalam
inovating proses belajar mengajar yang memenuhi kebutuhan siswa akademik,
mendorong siswa untuk menjadi pembelajar aktif, mengembangkan berbagai strategi mengajar,mengembangkan bahan pengajaran yang bervariasi, dan dalam mengembangkan evaluasi pengajaran. Dalam mengembangkan metode belajar mengajar, para guru perlu: rencana skenario mengajar, rencana kegiatan siswa, peran guru merencanakan, mendistribusikan tugas,  mengembangkan metode penilaian, dan memantau kemajuan prestasi siswa.
Untuk mengembangkan pengalaman mereka, para guru juga perlu berpartisipasi sedemikian sering macam lokakarya atau seminar. Dengan menggunakan bahan-bahan mengajar guru-guru bisa melakukan proses belajar mengajar lebih efisien. Siswa menikmati mereka
proses belajar karena mereka terlibat dalam mengamati dan melakukan hal-hal. Mereka
bahan pengajaran juga meningkatkan motivasi siswa dan minat dalam belajar bahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar