Adabnya filsafat merupakan filsafat itu sendiri. Seperti beribadah, belajar tata cara beribadah adalah tata cara beribadah itu sendiri. Pada intinya belajar filsafat adalah belajar merefleksikan diri kita sendiri.
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang di cita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Karakter filsafat adalah puncak berpikir. Artinya yang membicarakan filsafat adalah orang tua. Orang tua disini dalam artian bukan orang berambut putih, atau orang yang sudah berumur lebih dari 40 tahun. Orang tua disini berarti orang yang sudah dewasa, bukan dewasa dalam fisik, tetapi dewasa dalam berpikir, memiliki semangat untuk berpikir selangkah lebih maju. Pemikirannya selalu berusaha untuk memperluas wawasan. Jadi pada intinya, jika ingin memahami filsafat kita harus bisa berpikir lebih dewasa dan siap berusaha untuk meluaskan sudut pandang.
Belajar filsafat pada intinya adalah membangun filsafat kita sendiri. Membangun sendiri pemikiran kita. Membangun sendiri dalam memperluas sudut pandang.
Ciri-ciri berpikir filsafat:
1. Berpikir dengan menggunakan disiplin yang tinggi.
2. Berpikir secara sistematis.
3. Memiliki usaha menyusun skema konsep
4. Berpikir menyeluruh.
Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
1. Materialisme
2. Idealisme
3. Realisme
4. Pragmatisme
Manfaat filsafat dalam kehidupan:
1. Sebagai dasar dalam bertindak
2. Sebagai dasar dalam mengambil keputusan
3. Untuk mengurangi salah paham dan konflik
4. Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
Referensi:
http://powermathematics.blogspot.com
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar