Senin, 19 September 2011

DEVELOPING SCHOOL-BASED CIRRICULUM FOR JUNIOR HIGH SCHOOL MATHEMATICS IN INDONESIA


By: Dr. Marsigit, M.A.
Reviewed by: Wahyu Sujatmiko (09301244041)
Saat ini masih banyak guru yang memilik masalah dalam melakukan kompetensi standar nasional dan kompetensi dasar dalam mengajar matematika. Guru juga masih merasa kesulitan dalam mengembangkan berbagai jenis lembar kerja siswa. Masih banyak juga guru yang mengalami kesulitan mengembangkan berbagai alat peraga.
Telah diadakan pemantauan dan hasilnya adalah sosialisasi kurikulum baru perlu ditingkatkan, partisipasi kepala sekolah, guru, dan pengawas perlu ditingkatkan, sumber daya pendukung untuk kurikulum perlu dikembangkan lagi, perlunya mengembangkan konsep dan teori-teori dalam matematika, dan masih banyak lagi.
Sekolah berbasis kurikulum dapat menjadi salah satu cara meningkatkan kinerja guru dalam mengajar. Hal ini mendorong para guru untuk mengevaluasi kembali cara mengajar mereka. Melalui kurikulum baru, guru harus bisa mengetahui keadaan siswanya sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah juga harus ikut andil. Dalam hal ini pemerintah pusat perlu untuk :
1.      Mendefinisikan kembali peran guru sebagai fasilitator.
2.      Mendefinisikan kembali peran kepala sekolah.
3.      Mendefinisikan kembali peran sekolah.
4.      Mendefinisikan kembali peran pengawas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar