Kamis, 08 September 2011

METODE-METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM MENGAJAR MATEMATIKA



Dalam proses belajar mengajar terdapat banyak sekali metode yang dapat digunakan oleh seorang guru matematika maupun pelajaran lainnya, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode-metode yang dapat digunakan dan diterapkan oleh seorang guru antara lain :
1.      Metode Penemuan
Metode penemuan adalah suatu cara untuk menyampaikan ide/gagasan melalui proses menemukan dimana siswa menemukan sendiri pola-pola melalui sederetan pengalaman belajar yang lampau. Metode penemuan merupakan metode yang penting dalam proses belajar mengajar matematika, walaupun ruang lingkup yang dimiliki oleh metode ini mempunyai batasan-batasan tertentu.
Didalam metode ini siswa dipacu untuk lebih aktif belajar karena siswa harus menemukan sendiri pola-pola dan struktur matematika melalui pengalaman belajar yang telah lalu, dalam pelaksanaannya siswa dibantu oleh guru dalam memecahkan masalah selangkah demi selangkah dan memberikan petunjuk atau instruksi kepada siswa apabila mereka belum mampu menemukan ide/gagasan yang dimaksudkan.
Tujuan pengajaran matematika menggunakan metode penemuan antara lain :
·         Agar siswa mempunyai sikap mandiri dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan.
·         Agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
·         Agar siswa dapat memahami konsep dan teorema dalam pelajaran serta mampu mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.
·         Agar siswa lebih semangat dalam mempelajari matematika.
Kelebihan dan kekurangan metode penemuan adalah sebagai berikut :
Ø  Kelebihannya :
-          Dapat melatih siswa mengamati suatu cara memecahkan persoalan.
-          Siswa dapat memahami konsep atau rumus sebab mereka mengalami sendiri proses untuk mendapatkan rumus tersebut.
-          Metode ini memungkinkan siswa mengembangkan sifat ilmiah dan menimbulkan semangat ingin tahu dari siswa.
-          Metode ini member pandangan ilmu yang luas kepada siswa menuju keberhasilan.
Ø  Kekurangannya :
-          Tidak semua topik matematika dapat diterapkan dalam metode penemuan.
-          Bila jumlah siswa lebih banyak akan memberatkan guru dalam memberikan materi.
-          Bagi siswa yang lamban akan mengalami frustasi karena tidak dapat menyelesaikan temuannya.
-          Memerlukan waktu yang relatif lama.

2.      Metode Pemecahan Masalah
Metode ini sangat tepat digunakan dalam proses belajar mengajar matematika. Pemecahan masalah dapat menolong siswa meningkatkan daya analisis dan dapat membantu mereka dalam pemakaian daya ini pada berbagai situasi. Pemecahan masalah juga dapat menolong siswa dalam mempelajari fakta, keterampilan, konsep dan prinsip matematika.
Adapun kelebihan dan kekurangan metode pemecahan masalah adalah sebagai berikut :

Ø  Kelebihannya :
-          Potensi intelektual dari dalam diri siswa akan meningkat.
-          Dengan meningkatkan potensi diri intelektual dari dalam diri siswa maka akan menimbulkan motivasi intern bagi siswa.
-          Materi yang telah dipelajari akan terus diingat.
Ø  Kekurangannya :
-          Bagi siswa yang sangat kurang pemahaman dasar matematika maka pengajaran dengan metode ini akan sangat membosankan dan menghilangkan semaangat belajarnya.
-          Bila guru tidak berhati-hati dalam memilih soal pemecahan masalah akan berubah fungsinya menjadi latihan.

3.      Metode Laboratorium
Metode laboratorium adalah metode dimana siswa berusaha menemukan problema-problema dan fakta-fakta matematika. Pada prinsipnya metode laboratorium dilaksanakan oleh siswa sambil bermain, mengobservasi dan bekerja mulai dari konkret ke abstrak, hasil permainan tersebut memungkinkan siswa menemukan konsep-konsep atau generalisasi di dalam matematika.
Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut :
Ø  Kelebihannya :
-          Memungkinkan siswa bekerja bebas tanpa tergantung pada orang lain sehingga membantu pertumbuhan siswa.
-          Konsep atau generalisasi matematika berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip psikologis.
-          Pengertian akan didapat oleh siswa atas dasar hasil kerjanya sendiri.
Ø  Kekurangannya :
-          Memerlukan waktu yang relatif lama.
-          Menyebabkan proses belajar mengajar menjadi lambat.
-          Tidak semua topic matematika dapat diajarkan dengan metode ini.
-          Kecenderungan siswa untuk saling menyontek.

4.      Metode Diskusi
Pada prinsipnya metode ini akan mendorong siswa berpikir sistematis dengan menghadapkannya kepada masalah-masalah yang akan dipecahkan. Agar diskusi dapat berjalan dengan baik, maka guru harus memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
a.       Menarik minat siswa sesuai dengan tarafnya.
b.      Mempunyai kemungkinan-kemungkinan jawaban lebih dari satu untuk dapat dipertahankan.
c.       Pada umumnya tidak menerangkan manakah jawaban yang benar, tetapi lebih mengutamakan hal yang mempertimbangkan dan membandingkan.
Metode ini pada umumnya akan membuat suasana kelas lebih hidup, karena siswa lebih aktif dan bersemangat dimana siswa atau kelompok mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka masing-masing. Metode diskusi merupakan proses belajar mengajar yang menyebabkan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru.
Metode diskusi bertujuan :
·         Menanamkan dan mengembangkan keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri.
·         Mencari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan pendapat yang mungkin saja berbeda antara satu dengan yang lainnya.
·         Belajar menemukan kesepakatan pendapat melalui musyawarah.
Adapun kelebihan dan kekurangannya antara lain :
Ø  Kelebihannya :
-          Siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.
-          Siswa memperoleh kebebasan mengemukakan pendapatnya sendiri, sehingga melatih keberanian siswa mengemukakan pendapat.
Ø  Kekurangannya :
-          Akan didominasi oleh siswa yang pandai sedangkan siswa yang kurang pandai akan menjadi pasif sehingga bertindak sebagai pendengar saja.
-          Jika anggota kelompoknya tidak ada yang pandai, maka kelompok tersebut akan menjadi pasif, dengan demikian proses belajar mengajar menjadi tidak efisien.
-          Memerlukan waktu yang banyak.

5.      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu cara penyampaian atau penyajian bahan pelajaran dimana hanya digunakan suara oleh pengajar di kelas. Metode ini jarang sekali digunakan dalam matematika karena sifatnya hanya didominasi oleh guru.
Untuk menggunakan metode ini harus memperhatikan beberapa langkah agar memperoleh hasil yang baik, antara lain :
·         Menyelidiki apakah metode ceramah cocok digunakan.
·         Merumuskan tujuan bahan pengajaran.
·         Menetapkan bagian-bagian pelajaran yang akan dijelaskan.
·         Mengarahkan perhatian siswa pada poko masalah yang akan diceramahkan.
·         Menanamkan pengertian yang jelas.
·         Mengadakan evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan khusus telah tercapai.
Adapun kelebihan dan kekurangannya antara lain :
Ø  Kelebihannya :
-          Isi silabus dapat diselesaikan menurut jadwal.
-          Guru dapat menguasai seluruh kelas.
-          Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama di dalam pendengarannya.
-          Konsep atau keterangan yang disampaikan guru dapat berurutan.
Ø  Kekurangannya :
-          Materi yang diceramahkan mudah dilupakan oleh siswa, karena mengutamakan proses berpikir siswa.
-          Siswa menjadi pasif karena mereka tidak mempunyai kesempatan menemukan sendiri.
-          Guru tidak mengetahui sampai dimana siswa mengerti atau menguasai apa yang telah diberikan melalui metode ceramah.
-          Siswa menjadi mudah bosan.

6.      Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar dimana guru merencanakan/memberikan suatu soal, problem atau kegiatan yang harus diselesaikan siswa dalam jangka waktu tertentu. Metode ini merupakan salah satu metode yang sangat bermanfaat, karena pemberian tugas kepada siswa akan menguatkan tentang apa-apa yang telah dipelajari dalam pelajaran matematika.
Beberapa faktor yang mempengaruhi metode ini antara lain guru, siswa, fasilitas pengajaran, dan bahan (tugas) yang diberikan. Pemberian tugas ini biasanya dilaksanakan setelah bahan-bahan poko diberikan. Dengan pemberian tugas ini, diharapkan para siswa dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan dengan baik dan benar.
Tujuan metode pemberian tugas diantaranya :
·         Membimbing siswa untuk mempersiapkan diri mengenai bahan pelajaran yang telah diberikan.
·         Mendidik atau memperluas bahan pelajaran karena keterbatasan waktu yang dapat diberikan di kelas.
·         Mendidik siswa agar mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab.
·         Mengembangkan kecakapan siswa secara individu.
Adapun kelebihan dan kekurangannya antara lain :
Ø  Kelebihannya :
-          Dapat meningkatkan frekuensi belajar siswa.
-          Mendidik siswa untuk belajar sendiri.
-          Membina rasa tanggung jawab.
-          Melatih anak kepada norma-norma disiplin.
-          Memperluas pengalaman belajar serta keterampilan.
Ø  Kekurangannya :
-          Guru tidak dapat mengatasi langsung pelaksanaan tugas ini sehingga kemungkinan siswa akan menyontek kepada temannya.
-          Jika semua pelajaran diberikan tugas maka tugas siswa menjadi betumpuk, hal ini dapat menyebabkan kebosanan dan kesukaran siswa dalam membagi waktu untuk mengerjakan tugas yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar